KORANINDEPENDEN.CO, Banda Aceh | Sebanyak 20 perajin mengikuti pelatihan menjahit bordir tas Aceh di BLK Banda Aceh, Gampong Lamjabat, selama lima hari, mulai 25 hingga 29 Oktober 2017. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dekranasda Banda Aceh bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Banda Aceh.
Dalam pelatihan ini, pihak panitia menghadirkan Bahtiar Zainuddin sebagai trainer yang akan memberi arahan dan tata cara menjahit bordir yang benar dan sesuai standar kepada para peserta yang berasal dari sembilan kecamatan di Banda Aceh.
Program kerja Dekranasda Banda Aceh ini dibuka Wakil Ketua TP-PKK Banda Aceh Fauziah Zainal Arifin, Rabu (25/10/17). Turut hadir pada acara pembukaan Kadisnaker Banda Aceh, Sofianuddin dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Fauziah mengungkapkan akhir-akhir ini banyak produk kerajinan yang beredar di Banda Aceh merupakan hasil produksi dari daerah lain. “Hal ini sangat mengkhawatirkan kita karena motif khas Kota Banda Aceh akan hilang, dan generasi muda kita khawatirkan kelak mereka tidak mengenal budayanya sendiri,” kata Fauziah.
Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi momentum kebangkitan perajin Banda Aceh untuk mengembangkan dan menghasilkan kembali produk kerajinan khas Banda Aceh khususnya tas bordir, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pelatihan ini dapat memperkuat budaya kita serta produknya dicintai oleh generasi muda sebagai warisan budaya.