Selenggarakan Rakernas Ke-VII di Bengkulu
APHUTARI Bahas Ketidakseragaman Nomenklatur Prodi HTN PTKIN

Bengkulu, KORANINDEPENDEN.CO - Asosiasi Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah Syar'iyyah) Indonesia (APHUTARI) baru saja menyelesaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-VII di Bengkulu, yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Juli 2024. Acara tersebut berlangsung di Aula Fakultas Syariah UIN Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu dan dihadiri oleh perwakilan dari 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dari seluruh Indonesia. Di antaranya terdapat 29 Universitas Islam Negeri (UIN), 24 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan 5 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Agenda utama Rakernas itu adalah Workshop dan Rapat Review Kurikulum Program Studi (Prodi) Hukum Tata Negara (HTN).
Rakernas tersebut dibuka pada Senin, 8 Juli 2024, pukul 15.00 WIB, di Hotel Santika, Bengkulu. Acara pembukaan diawali dengan pidato sambutan dari berbagai pejabat, termasuk Dekan Fakultas Syariah UIN Bengkulu, Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN, Rektor UIN FAS Bengkulu, dan Gubernur Bengkulu. Setelah sambutan, dilaksanakan penandatanganan kerja sama antar Prodi HTN PTKIN se-Indonesia, menandai komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan hukum tata negara.
Keesokan harinya, Selasa 9 Juli 2024, kegiatan dimulai dengan Visiting Lecturer oleh Panitia Lokal dan Tim Pengajar di Gedung B8 Fakultas Syariah. Kemudian, dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang menghadirkan narasumber ternama seperti Prof. Dr. Saifullah, Prof. Dr. Khamami Zada, dan Dr. Mardi Chandra. Seminar itu diadakan di Gedung Jamann Nur UIN FAS Bengkulu dan diikuti dengan diskusi kurikulum oleh APHUTARI pada siang harinya di tempat yang sama. Diskusi tersebut membahas berbagai aspek penting dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum HTN.
Pada sore harinya, peserta diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata terkenal di Bengkulu, termasuk Pantai Panjang, Rumah Bung Karno, dan Rumah Ibu Fatmawati. Malamnya, peserta menghadiri pertemuan dengan Pemerintah Daerah di Balai Raya Semarak Bengkulu atau Rumah Dinas Gubernur. Acara dilanjutkan dengan Festival Tour yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyaksikan Festival Tabut Bengkulu, yang menambah keakraban dan kebersamaan di antara mereka.