Baitul Mal Aceh Diharapkan Bentuk Program Bantuan untuk Perempuan dan Anak yang Berhadapan dengan Hukum
Aceh Selatan, Koranindependen.co – Meningkatnya kasus perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum di Aceh menimbulkan keprihatinan mendalam.
Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal di tingkat kabupaten dan kota diharapkan dapat segera menginisiasi program bantuan khusus untuk memberikan dukungan kepada perempuan dan anak dari keluarga tidak mampu yang terjerat masalah hukum.
Menurut Gusmawi Mustafa SE, Ketua Yayasan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Rumoh Putroe Aceh Wilayah Aceh Selatan, meskipun data akurat belum tersedia, informasi dari lapangan menunjukkan adanya lonjakan kasus yang melibatkan perempuan dan anak dalam proses hukum.
"Kami menerima banyak laporan terkait peningkatan kasus ini, dan yang lebih mengkhawatirkan, mayoritas berasal dari keluarga yang kesulitan secara ekonomi," ujar Gusmawi.
Kondisi ini mendorong seruan untuk meningkatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk calon kepala daerah yang diharapkan memiliki visi dan misi yang lebih memperhatikan perlindungan perempuan dan anak, khususnya bagi mereka yang terjebak dalam persoalan hukum serta korban pelecehan seksual.