Aceh Barat, Koranindependen.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Ahmad Yani, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat untuk segera memasang plang kepemilikan pada lokasi fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang berada di area pertambangan.
Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah hilangnya aset yang telah dihibahkan oleh Kementerian Transmigrasi maupun pemerintah provinsi di masa lalu.
Ahmad Yani menegaskan bahwa penandaan lokasi fasum dan fasos harus dilakukan berdasarkan titik koordinat yang telah ditetapkan dalam peta.
Ia mengkhawatirkan bahwa jika hal ini dibiarkan, aset-aset tersebut bisa saja hilang tanpa jejak akibat aktivitas pertambangan yang terus berlangsung di Aceh Barat. "Jika aset ini hilang, maka daerah juga berpotensi kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad Yani menyampaikan bahwa eksploitasi tambang yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Aceh Barat harus diawasi dengan ketat.