Plt Ketua PB-HUDA Aceh Lantik Pengurus Wilayah HUDA Pidie Jaya 2025-2030, Tekankan Dakwah Inovatif dan Penguatan Ekonomi Syariah

**Pidie Jaya, 7 Mei 2025** – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB-HUDA) Aceh, Abiya Kuta Krueng, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Wilayah (PW) HUDA Kabupaten Pidie Jaya untuk periode 2025-2030. Acara berlangsung di Kantor Kepengurusan Haji setempat pada Rabu (7/5/2025), dihadiri ratusan undangan, termasuk tokoh agama, pimpinan dayah, dan perwakilan pemerintah.
**Struktur Kepengurusan Baru**
PW HUDA Pidie Jaya periode ini merupakan hasil Musyawarah Wilayah yang digelar beberapa waktu lalu. Tgk. Zulfikar, MA (Abi Meunasah Raya) terpilih sebagai Ketua Umum, didampingi Tgk. Juwaini, A. Hamid, S.Pd.I sebagai Sekretaris Umum, dan Tgk. Muhammad Rauyani sebagai Bendahara Umum. Kepengurusan ini diharapkan membawa terobosan baru dalam pengembangan dakwah dan pendidikan dayah di Pidie Jaya.
**Arahan Plt Ketua PB-HUDA Aceh**
Dalam sambutannya, Abiya Kuta Krueng (Anwar Usman) menyampaikan tiga poin strategis:
1. **Dakwah Inovatif**: Menekankan pentingnya metode penyampaian ilmu yang relevan dengan zaman tanpa mengubah esensi keilmuan Islam.
2. **Ekspansi Jangkauan Dakwah**: Mengisi "ruang kosong" di masyarakat yang belum tersentuh pendidikan agama, serta menghindari kesan HUDA sekadar wadah reuni tanpa aksi nyata.
3. **Kontra Misionaris**: Mengantisipasi gerakan misionaris yang memanfaatkan kerapuhan pemahaman tauhid masyarakat Aceh.
**Dukungan Pemerintah Daerah**
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya, melalui Asisten Pemerintahan Said Abdullah, menyatakan komitmennya sebagai mitra ulama (konsep *ulama-umara*). HUDA diharapkan berperan aktif dalam:
- Memberikan solusi atas isu keagamaan dan sosial.
- Memperkuat persatuan umat dan kehidupan berbangsa.
- Mendorong implementasi ekonomi syariah untuk kesejahteraan masyarakat dan pemberantasan riba.