Oleh Ade Firman
Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Baru-baru ini mencuat lagi di media menyoal tapal batas antara kampus Unsyiah dan UIN Ar-Raniry, permasalahan ini sebelumnya juga terjadi. Tapi, menurut pantauan saya permasalahan sudah menyebar kemana-kemana.
Pemberitaan media seakan bising terdengar karena konflik kedua kampus yang akan melahirkan calon pemimpin di masa yang akan datang. Sudahlah, cukup sampai disini saja, buang semua ego.
Jangan sampai gara-gara masalah ini terjadi malapetaka bukan pada para pimpinan kampus saja, tapi juga malapetaka akan terjadi pada mahasiswa. Jangan jadikan mahasiswa sebagai korban konflik, apalagi sekarang masa pandemi mari sama-sama gotong royong untuk melawan corona, jangan timbulkan kebencian antara sesama.
Sudah cukup berkonflik, mari duduk dan fikirkan solusi, sesama intelektual pasti berfikir ke depan. Jangan sampai gara-gara ini atau problem ini jadi kemunduran intelektual pada lingkungan Kopelma Darussalam.
Kopelma Darussalam adalah tempat pencetak para pemimpin masa depan. Merekalah (mahasiswa) yang akan memegang tongkat estafet ke depan.