
Maka, saya mohon kepada petinggi atau pimpinan kampus untuk saling berfikir, saling akur dan nampakkan teladan yang baik untuk generasi ke depan.
Sayang kan bila generasi rusak gara-gara masalah ini. Masalah tapal batas kan bisa bangun dialog sama-sama, apalagi sekarang masih ada sesepuh atau orang tua yang tau sejarah Kopelma Darussalam itu, tanyakan kepada mereka. Apa para pimpinan kampus tidak berfikir, kalau berita ini sudah menyebar.
Mungkin sekarang sudah di nasional, sangat memalukan. Kampus yang seharusnya sebagai tempat belajar dan menuntut ilmu sekarang malah ajang berkonflik dengan tapal batas.
Tapal batas bukan solusi tapi akan terjadi malapetaka. Jadi, bersiaplah bila masalah ini tidak selesai, maka kemunduran pada intelektual atau ilmuwan yang ada di lingkungan Kopelma Darussalam.
Mari kita renungkan dan hayati sama-sama lagu Mars Darussalam.
DI PERSADA TANAH ISKANDAR MUDA
DI BINA KOTA PELAJAR MEGAH
DI GELAR DARUSSALAM SEJAHTERA
TEMPAT PARA MAHASISWA