
Meulaboh - Company Aksi Teatrikal Untuk Rakyat (CATUR) menggelar Aksi Teatrikal solidaritas dan kepedulian terhadap masyrakat Urutsewu di depan kantor DPRK Aceh Barat, Pada 5 September 2020 sekitar pukul 17.00 WIB.
Kordinator lapangan mengatakan, tujuan dari aksi teatrikal yang dilakukan tersebut merupakan bentuk kekecewaan dan kritikan terhadap pemerintah Indonesia yang terkesan mengabaikan represifitas dan kriminalisasi terhadap warga sipil yang dilakukan oleh pihak TNI yang berakibat pada terengutnya hak masyarakat atas tanah yang dimiliki.(5/9/2020)
"Aksi yang kami lakukan ini merupakan bentuk kekecewan dan kritikan kami pada pemerintah yang abai terhadap represifitas dan kriminilasasi yang dilakukan oleh aparat TNI terhadap masyarakat Urut Sewu, yang mengakibatkan tanah masyarakat dirampas dan di claim sepihak oleh TNI dan tanah tersebut disertifikatkan oleh negara," ujar korlap catur.(5/9/2020)
Korlap CATUR juga menyampaikan, mereka menuntut pemerintah untuk merealisasikan tuntutan mereka dan mengancam akan kembali turun apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi, tuntutannya antara lain adalah :
1. Menyelesaikan konflik Agraria di Urutsewu dan mengembalikan tanah masyarakat yang telah diserahkan kepada TNI dari Negara melalui menteri ATR atau BPN
2. Menuntut pemerintah untuk mengakui Kinipam sebagai wilayah adat dan masyarakat Kinipan sebagai masyarakat adat.