Jabatan Adalah Anugrah dan Amanah, Jangan Karena Jabatan Anda Berkhianat dan Dilaknat

7 Feb 2024 - 23:26
2 dari 3 halaman

Jika kita masih muda, dan dapat jabatan, tidak perlu buru-buru menepuk dada. Itu justeru mencemaskan, berarti terbentang panjang kesempatan kita tergelincir berbuat khianat. Jika kita telah senior, dan dapat jabatan, itu juga bukan berarti kita sudah matang dan siap, boleh jadi, sisa hidup kita yang seharusnya berakhir baik, malah rusak semua gara-gara jabatan tersebut.

Saat kita berdiri di atas jabatan itu, juga tidak perlu bergaya. Buat apa..??

Itu hanya sementara. Jangan sombong dan merendahkan orang lain. Jangan mengotot sekali merasa paling benar orang lain salah semua. Jangan sok berkuasa, mempersulit, nasib orang terserah saya. Karena sungguh, hanya soal waktu, saat jabatan itu diambil, kitanya  yang dulu berdiri di atas panggung, boleh jadi besok lusa justeru berada di telapak kaki orang yang dulu kita persulit dan kita sakiti saat berkuasa.

Jabatan adalah amanah. Teladan orang-orang terbaik jaman dulu, justeru pucat pasi, gemetar tangannya, saat tidak bisa menghindar lagi ketiban amanah tersebut. Hari ini, entah apa yang terjadi, malah diuber-uber, diburu, bahkan bila perlu saling sikut, saling menjele-jelekkan. Tidak kah kita menyadari sebuah nasehat Ulama-ulama terdahulu..?

Saat kita berada di puncak, justeru setelah itu tidak ada lagi jalan, selain turunan panjang. Bahkan saat kita terus berlompat dari satu puncak bukit ke gunung berikutnya, pada akhirnya, tetap hanya tersisa satu jalan, yaitu turunan panjang.