
Akibat perilaku nyampah sangat berefek atau berdampak bagi kalangan masyarakat terutama masyarakat yang berkendaraan seperti para penguna sepeda motor, karena para penguna sepeda motor sangat terganggu terhadap pembuangan sampah sembarang yang dilakukan di samping jalan-jalan raya. Akibatnya banyak para penguna jalan terutama penguna sepeda motor mengeluh terhadap bauk nya sampah-sampah yang dibuang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap pembuangan sampah secara sembarangan.
Beberapa titik sampah menumpuk seperti di jalan Lamnyong yang berdekatan dengan jembatan dan pasar, banyak para oknum-oknum tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan dengan berhadap petugas sampah dari pemerintahan, akibatnya banyak masyarakat umum dan kalangan mahasiswa yang mengeluh terhadap keberadaan sampah yang berserakan di samping jalan. Keluhan masyarakat umum dan kalangan mahasiswa biasanya mengeluh terhadap bauknya sampah yang ada di pinggiran jalan lamyong. Karena bauknya tidak dapat dikatakan lagi gimana bauknya. Maka dari situ banyak para penguna jalan mengambil jalan pintas melalui rukoh dari pada melewati jalan tersebut. Karena masyarakat sudah tidak tahan lagi terhadap bau menyengat sampah.
Tentunya, harus ada solusi mengurangi produksi sampah di Aceh. Setidaknya dimulai dari kesadaran lingkungan bersih, regulasi pemerintah untuk mau mensosialisasikan pada masyarakat mengurangi penggunaan plastic dan membuang sampah sembarangah. Semoga saja, Aceh benar-benar menjadi kawasan dengan penegakan Syariat Islam kaffah, terutama lingkungan yang bersih dan terhindar dari perilaku nyampah. [*]