Tadzkiiratul Ummah Aceh Gelar Haul ke-13, Dihadiri Ratusan Tokoh se Kecamatan Lhoksukon

28 Feb 2024 - 12:46
Ketua Umum TU Aceh Abu H. Nurdin Usman saat menyampaikan kata sambutan dihadapan ratusan tokoh se Kec. Lhoksukon pada (Haul) ke -13 TU Aceh dihalaman Pendopo Wakil Bupati Aceh Utara, Selasa malam (27/02/2024).
2 dari 3 halaman

"Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadis nabi bahwa Salah satu dari kalian tidak (disebut) beriman (secara sempurna), hingga mencintai untuk saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri. Secara umum, hadits ini menjelaskan bahwa di antara kesempurnaan iman adalah ketika orang beriman mencintai saudara (seiman) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Artinya, orang beriman itu cinta, peduli dan perhatian kepada saudaranya," imbuhnya.

Abu H. Nurdin Usman juga berharap dengan adanya pertemuan tokoh se Kec. Lhoksukon seperti ini, harus melahirkan buah pikiran dan ide cemerlang untuk nasib Lhoksukon dimasa yang akan datang, baik di bidang agama, pendidikan, sosial dan lainnya.

Diakhir penyampaiannya Abu H. Nurdin Usman juga berpesan, ketika kita direndahkan tidak akan pernah menjadi sampah, ketika kita ditinggikan kita tidak menjadi rembulan. Kita doakan kepada Allah SWT, persatuan pada malam ini jadikanlah sebgai contoh kepada generasi kami selanjutnya. Berikanlah kepada kami keberkahan, dan engkau masukan kami kedalam syurgamu," demikian kalam peutuah yang disampaikan oleh Ketua TU Aceh.

Sementara perwakilan dari tokoh Cendikiawan Zulkarnaini, M.Pd, menyampaikan ucapan selamat Haul ke 13 TU Aceh yang telah memasuki usia 13 tahun, namun TU Aceh masih terus sangat eksis. Dikatakannya Tadzkiratul Ummah Aceh ini telah dapat membangun silaturrahim sampai kepelosok Aceh Utara dalam menyiarkan zikir dan safari subuh. Menurutnya, organisasi TU Aceh ini telah melakukan kepedulian sosial. Mata sosial di organisasi ini melihat sampai kepelosok Desa.

"Alhamdulillah setiap tahun TU Aceh telah melaksanakan khitanan Massal yang dibantu juga oleh Pukesmas Lhoksukon, rumah penduduk yang kurang layak juga dipedulikan dan disentuh, semoga TU Aceh ini dapat terus berkiprah ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Tokoh Lhoksukon yang akrab disapa Pak Jol itu berharap semoga semuanya kita tetap terus dapat bersatu demi kebaikan bersama.

"Pesan yang terakhir dari saya pribadi, TU Aceh ini seperti kapal yang besar. Jika diibaratkan kapal berarti nahkoda harus selalu memantau radar agar kapal tidak menabrak karang dan juga selalu mengawasi badan kapal agar tidak bocor karena korosi, agar kapal tidak bocor yang bisa mengakibatkan kapal tenggelam. Begitu juga dengan semua kita di kepengurusan TU Aceh ini," imbuhnya.

Dihadapan ratusan tokoh se Kec. Lhoksukon, Pak Jol juga menyampaikan tentang kisah pelajaran berharga dari ikan salmon.

"Mengenai ikan salmon ini. Nelayan ketika ikan ditangkap dimasukkan dalam kolam agar ikan tetap hidup dan bergerak, karena salmon yang masih hidup harganya mahal, karena omega 3 kandungan tinggi dibandingkan ikan yang telah lama mati. Jadi kita berharap nasyarakat selalu bergerak membantu TU agar nilai tinggi disisi Allah karena berada di jalan kebenaran," pesannya.

Sementara itu, perwakilan dari tokoh masyarakat Ir. Muhammad Hatta, S.ST., MT atau yang akrab disapa Bung Hatta juga menyampaikan bahwa yang tidak kalah penting dalam sebuah organisasi itu adalah adanya komunikasi dan koordinasi dengan baik. Menurutnya, peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena akan membantu terjalinnya hubungan yang baik serta koordinasi yang baik antar sesama anggota.