Memori Idul Fitri, Pesan Penuh Makna dari Waled Jamaluddin Qaha di Masjid Haji Muhammad Hanafiah

"Namun, kita juga tidak boleh melupakan saudara-saudara kita di Palestina yang mengalami penderitaan yang menyayat hati. Kita perlu terus berdoa dan berupaya untuk membantu mereka sebisa mungkin, baik dengan dukungan moral maupun bantuan nyata," ajaknya.
Lanjutnya, di hari yang fitrah ini adalah ekspresi kebahagiaan terpancar hampir disetiap wajah kaum muslimin, semua bergembira dan bersukacita setelah tuntas menunaikan ibadah shiyam dan qiyam Ramadan dengan sebaik-baiknya. Sebagai bentuk diampuni dosa oleh Allah.
Namun kata Pimpinan Dayah Qaha itu, tidak semua orang mendapatkan ampunan di Hari Raya. Menurutnya, ada empat golongan manusia yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah di hari Idul Fitri, diantaranya orang yang masih suka minum Khamar (mabuk), anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang memutuskan silaturrahmi, dan orang yang dalam keadaan marah lebih dari 3 hari.
"Semoga Allah Subhanahu Wata'ala mengampuni dosa kita semua dan dijauhkan dari sifat iri, dengki, durhaka dan munafiq serta dilindungi dari ke empat golongan ini," tuturnya.
Dihadapan seribuan jamaah, Waled Jamaluddin yang dikenal dekat dengan para ulama dan umara ini juga mengungkapkan pernyataan Imam Anas bin Malik r.a. Seorang mukmin itu memiliki 5 hari raya, yaitu pertama, setiap hari yang dilalui oleh seorang mukmin sementara ia tercatat tidak berdosa pada hari tersebut, maka itu adalah hari raya baginya.
Kedua, hari ketika seorang mukmin wafat meninggalkan dunia dengan membawa iman, Ketika meninggal dalam keadaan husnul khatimah maka itu adalah hari raya baginya.