Aktivitas Hauling Batu Bara di IPE, 12 Perangkat Gampong Sangat mendukung adanya Aktivitas Hauling Dan Di Nilai Sangat Bermanfaat
Meulaboh-Masyarakat dari 12 desa yang tersebar di Kecamatan Meureubo, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat dan satu desa dari Kabupaten Nagan Raya, mendukung kegiatan hauling batu bara PT. Indonesia Pacific Energi (PT. IPE). Dukungan tersebut, itu disampaikan beberapa perwakilan Ketua Pemuda setelah mereka mengadakan musyawarah dengan sejumlah kepala desa (Keuchik), Selasa malam, 28 Mei 2024. Ketua Pemuda Desa Meureubo, Agus Junaidi, Ketua Pemuda Desa Mestu, Kecamatan Meureubo, Putra dan Ketua Pemuda Desa Pasie Teungoh, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Hasan serta didampingi beberapa ketua pemuda dari desa lainnya, itu menyampaikan alasan mereka mendukung aktivitas hauling batu bara PT. IPE.Menurut perwakilan masyarakat, dengan adanya aktivitas hauling batu bara PT. IPE yang baru berlangsung, itu memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat setempat. Terutama desa yang dilintasi oleh kendaraan pengangkut batu bara PT. IPE.
Agus Junaidi, Hasan dan Putra menyebutkan, di setiap simpang jalan hauling batu bara PT IPE, itu bisa menyerap tenaga kerja satu hingga dua orang untuk bekerja di setiap simpang jalan pada saat kendaraan mengangkut batu bara.Ketua pemuda dari beberapa desa tadi, merincikan bahwa untuk shift malam sedikitnya 40 orang masyarakat yang bisa bekerja dengan adanya aktivitas hauling batu bara PT. IPE.Begitu pula dengan kegiatan hauling yang berlangsung pada harinya, dengan jumlah sama- juga bisa membantu masyarakat untuk bekerja di simpang jalan hauling batu bara tersebut. "Dari aktivitas hauling batu bara PT. IPE siang dan malam, maka ada 80 orang masyarakat yang bisa bekerja," kata Agus Junaidi, Putra dan Hasan yang diamini beberapa ketua pemuda lainnya, Selasa malam. Tidak hanya masyarakat yang bisa bekerja di simpang-simpang jalan lintasan hauling batu bara. Menerut perangkat gampong tadi, sesuai dengan kesepakatan antara perangkat desa dengan pihak perusahaan, desa di lintasan hauling batu bara PT. IPE, juga ada kesepakatan kompensasi uang debu. Kompensasi dari perusahaan terkait uang debu untuk masyarakat dan desa di lintasan hauling batu bara, itu direncanakan uang debu akan direalisasikan pada bulan Juni mendatang, kompensasi ini juga diakui bisa membantu masyarakat dan desa. Karena jumlah kompensasi yang disepakati, untuk desa sebesar Rp3 juta dan Rp7 juta untuk masyarakat. Selain itu, pada kegiatan pengangkutan batu bara, diakui juga menampung tenaga kerja lokal daridari aktivitas hauling batu bara PT. IPE tersebut. Baik itu mobil masyarakat maupun yang bekerja sebagai sopir. "Bahkan bagi pemuda-pemuda yang ada di lintasan hauling merasa terbantu dengan ada kegiatan pemuda, seperti traffic man atau jaga simpang. Kemudian adanya penerimaan tenaga kerja serta dijanjikan kompensasi uang debu," kata Agus Junaidi, diamini Putra, Hasan dan beberapa Ketua Pemuda lainnya. Tak hanya itu, pada kegiatan di lokasi tambang. Perusahaan juga memperkerjakan masyarakat setempat. Itulah sebabnya, dari kegiatan hauling batu bara tersebut, selain dapat membatu ekonomi masyarakat juga untuk pendapatan desa. "Kami sangat mendukung aktivitas hauling batu bara PT. IPE," ujarnya. Kemudian, meskipun mendukung aktivitas hauling batu bara. Namun perangkat gampong di lintasan hauling, itu minta perusahaan agar taat dengan SOP. Baik itu kapasitas muatan, penyiraman jalan dan kecepatan kendaraan.Diketahui, kegiatan hauling batu bara dari PT. IPE, itu melintasi di 12 desa. 10 desa di di Kabupaten Aceh Barat, yaitu Kecamatan Meureubo dan Kecamatan Kaway XVI dan satu desa di Kabupaten Nagan Raya.