PNL dan Konsorsium Sukses Gelar FGD Finalisasi Roadmap Tenaga Kerja dan Inovasi Berbasis Potensi Daerah

Dalam penyampaiannya, Plt. Asisten I Setda Aceh, Muhammad Junaidi, menyoroti Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (RPVPV) sebagai langkah strategis untuk menghubungkan antara sektor pendidikan _(sisi supply)_ dan DUDI _(sisi demand)._
"Keberadaan Keppres 68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi memberikan fondasi yang kokoh bagi program ini. Saya bersyukur, di Aceh telah dibentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV)," ungkap Junaidi, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Setda Aceh.
Lebih lanjut, Junaidi menekankan pentingnya langkah selanjutnya untuk membentuk Tim TKDV di setiap Kabupaten/Kota di Aceh, guna mendukung Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis Potensi Daerah.
"Program ini harus sukses. Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi harus terakomodir di dalam dokumen RPJM dan Renstra Dinas Pendidikan Aceh, begitu juga dalam revisi RPJP Aceh," harapnya.
Teuku Jailani, Wakil Ketua Umum KADIN Aceh bidang vokasi dan sertifikasi, menyoroti dampak revolusi teknologi dan informasi terhadap dunia usaha. Menurutnya, perubahan ini akan mengubah struktur pekerjaan di berbagai sektor usaha dan memicu persaingan bisnis yang semakin ketat.
"Peningkatan kemampuan untuk tetap bertahan hanya dapat dicapai melalui efisiensi, inovasi, dan dukungan ekosistem dunia usaha yang kondusif," ungkap Jailani.
Ia juga menekankan pentingnya tenaga kerja yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga kompeten secara personal, mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik, serta memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah di tempat kerja.