
Kepala UPTD BLK Aceh Utara Nurul Akmal, SE, dalam laporannya mengatakan maksud dilaksanakannya kegiatan PBK adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing peserta pelatihan, serta mampu menciptakan peluang usaha sendiri tanpa harus menunggu kesempatan kerja karena keterampilan yang diberikan merupakan keterampilan yang siap pakai.
Peserta pada pelatihan tersebut berjumlah 64 orang (40 pria dan 24 wanita) terbagi dalam 4 kelas kejuruan, yaitu kejuruan menjahit dengan mesin, kejuruan pembuatan desain grafis, kejuruan las SMAW 3G dan kejuruan proses produksi furniture kayu.
“Masing-masing kelas terdiri dari 16 peserta pelatihan. Mereka berasal dari Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan sekitarnya,” ungkapnya.
Waktu pelaksanaan pelatihan dimulai dari tanggal 5 Juni 2024 sampai dengan 15 Juli 2024, atau selama 33 hari untuk kejuruan menjahit dan desain grafis, dan selama 43 hari untuk kejuruan las dan furniture berakhir pada 26 Juli 2024.
Kegiatan itu, kata Nurul Akmal, pembiyaannya bersumber dari DIPA BPVP KEMNAKER RI tahun 2023 Tahun Anggaran 2024. “Peserta nantinya juga mendapat fasilitas Uji Kompetensi dari LSP BPVP Banda Aceh untuk masing-masing kejuruan,” jelas Nurul. []