
9. Hubungan dengan Lingkungan dan Alam
Wukuf di Arafah juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan alam sekitar. Meskipun tempat ini kini menjadi tujuan utama ibadah, sebelumnya Arafah adalah sebuah padang pasir yang gersang. Ketika umat Islam berkumpul di sini, mereka diperintahkan untuk tidak merusak lingkungan sekitar dan menghormati alam yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Prinsip-prinsip ini mengingatkan umat Islam akan tanggung jawab mereka sebagai khalifah di bumi untuk menjaga kelestarian alam.
10. Solidaritas dalam Menghadapi Tantangan Global
Wukuf di Arafah menunjukkan solidaritas umat Islam dalam menghadapi tantangan global, termasuk kemiskinan, ketidakadilan, dan konflik. Melalui pengalaman ini, umat Islam diberi kesempatan untuk merenungkan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah ini secara kolektif sebagai satu umat yang besar. Solidaritas ini mencerminkan nilai-nilai keislaman tentang keadilan sosial dan perjuangan bersama untuk kesejahteraan umat manusia. Dan mengerakkan perlawanan melawan penindasan dan penjajahan kepada umat islam, namun poin terakhir ini, masih butuh kerja keras dan doa dari kaum muslimin di dunia.
Penutup
Surah buliet (simpul kata), Wukuf di Arafah tidak hanya menjadi momen puncak ibadah haji, tetapi juga melampaui dimensi spiritual untuk mencakup pendidikan moral, perdamaian global, keberagaman umat Islam, dan tanggung jawab sosial terhadap alam dan masyarakat. Semoga tulisan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya Wukuf di Arafah dalam konteks yang lebih luas.
*Penulis adalah Ketua KBIHU Aceh Utara dan Ketua RAB BUDI Lamno