Ayah Seubadeh: Perkuat Program Magrib Mengaji dengan Inovasi untuk Redam Kenakalan Remaja

“Kalau anak-anak kita masih terseret arus destruktif, itu bukan karena mereka jahat. Mereka hanya kehilangan pelita. Program Magrib Mengaji harus jadi cahaya, bukan hanya di mushalla, tapi sampai ke hati dan akal mereka,” tegasnya.
Ayah Seubadeh menekankan, bila semua pihak bersinergi pemerintah daerah, dayah, tokoh adat, dan masyarakat maka Aceh Selatan bukan hanya akan maju dan produktif secara fisik, tetapi juga madani secara spiritual dan sosial, sebagaimana visi besar pemerintahan saat ini.
“Ini bukan hanya soal program 100 hari, tapi pondasi untuk 100 tahun ke depan. Jika hari ini kita mampu memeluk remaja kita dengan akhlak, maka besok mereka akan memeluk negeri ini dengan cinta dan tanggung jawab,” pungkasnya.