Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025: DPW SWI Aceh Ingatkan Dampak Kecerdasan Buatan bagi Dunia Pers

3 May 2025 - 14:17
1 dari 2 halaman

 

Banda Aceh — Dalam rangka memperingati World Press Freedom Day atau Hari Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap tanggal 3 Mei tiap tahunnya, Sekretaris DPW Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Provinsi Aceh, Adhifatra Agussalim, mengajak insan pers untuk lebih sadar dan kritis terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi, khususnya Kecerdasan Buatan (AI), terhadap profesi jurnalistik dan ekosistem media, yang telah menerbitkan buku berjudul Swasembada Energi dan Pangan Yang Berkelanjutan Serta Ramah Lingkungan.

Dalam pernyataannya, Adhifatra menegaskan bahwa kehadiran AI membawa dua sisi mata uang bagi dunia pers: ada peluang dan juga tantangan. "AI telah memberi efisiensi dalam proses produksi berita, dari transkripsi otomatis, analisis data, hingga kemampuan menghasilkan konten berbasis algoritma. Namun di sisi lain, kita dihadapkan pada ancaman disinformasi, hilangnya lapangan kerja, serta menurunnya kualitas jurnalisme manusiawi yang berbasis etika," ujarnya, di Banda Aceh, (03/05/2025), sambil diskusi ringan dengan beberapa jurnalis muda ibukota Aceh.

Adhifatra yang tergabung dalam Asosiasi Peneliti Studi Kalimantan (APSK)  juga menyoroti pentingnya peran wartawan dan media lokal di Aceh untuk terus beradaptasi tanpa kehilangan identitas dan nilai-nilai jurnalistik. “Wartawan Aceh harus mampu mengambil posisi strategis dalam era disrupsi teknologi ini, dengan terus memperkuat literasi digital, kode etik jurnalistik, dan kemampuan investigatif yang tidak bisa digantikan oleh mesin AI,” jelasnya.