Catur

Novi Ria Restiana Mahasiswi UIN Ar Raniry, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam.
Oleh Novi Ria Restiana
Mahasiswi UIN Ar Raniry,
Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam.
Berbicara mengenai olahraga, pasti yang terlintas dibenak kita merupakan aktivitas olahraga yang berhubungan dengan fisik
Dan dapat menguras energi dengan melakukan tindakan atau gerakan yang mampu melatih otot-otot pada tubuh sehingga menjadi sehat dan bugar.
Selain itu, terdapat pula olahraga yang tidak melibatkan fisik yaitu permainan catur.
Catur mempunyai sejarah yang panjang dan juga termasuk olahraga yang sangat populer dan tertua di dunia.
Catur ini berbeda dengan olahraga pada umumnya, dimana catur ini dimainkan dengan mengandalkan pemainnya untuk berpikir secara kritis agar tidak salah dalam mengambil langkah yang terbaik supaya bisa memenangkan permainan.
Catur ini dimainkan oleh 2 orang dengan satu pemegang putih (yang melangkah pertama) dan satu pemegang hitam (melangkah setelah pemain putih melangkah).
Permainan papan berstrategi ini memiliki 64 kotak, kemudian bidak catur disusun atas 8x8 dibagi sama rata antara pemain warna putih dan hitam.
Tidak menutup kemungkinan, jika kita melihat para pemain Catur itu memiliki kemampuan mapan dalam mengambil sikap dan ber-IQ yang tinggi.
Namun tak hanya itu, ternyata permainan Catur juga memiliki banyak manfaat, diantaranya: mengasah atau melatih kedua sisi otak,
Dapat meningkatkan kreativitas, mencegah kepikunan, meningkatkan kemampuan untuk mengambil tindakan, meningkatkan IQ, meningkatkan perkembangan pada otak serta mengoptimalkan daya ingat.
Jadi dengan demikian, permainan catur ini dapat melatih kesabaran pada diri kita sendiri. Mari !