Oleh: Ir. Muhammad Hatta, SST. MT. CPS. CPPS. CMPS. CCLS. CTRS. CCHS (Warga Sosial Media : Lhoksukon - Aceh Utara)
Media sosial atau sosial media, sejak kemunculannya, telah mengubah cara individu berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia. Dalam hitungan detik, pengguna dapat berbagi informasi, pendapat, hingga perasaan dengan ribuan bahkan jutaan orang di seluruh dunia. Namun, kemudahan ini sering kali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang kurang memahami batas antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial.
Keberadaan media sosial yang begitu dekat dengan kehidupan seharusnya diiringi dengan kesadaran penuh bahwa ruang digital ini bukanlah tanpa aturan. Justru, di dalam kebebasan yang dinikmati, terdapat tanggung jawab besar. Setiap orang tidak hanya bertanggung jawab terhadap diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain yang turut menjadi bagian dari interaksi di media sosial.
Dampak dari Ketidakbijakan
Banyak individu mungkin pernah membaca atau menyaksikan kasus penyebaran berita palsu (hoaks), ujaran kebencian, atau bahkan perundungan siber (cyberbullying) di platform digital. Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya merusak kehidupan pribadi seseorang tetapi juga dapat mengguncang stabilitas sosial.
Ketika penggunaan media sosial tidak dilakukan dengan bijak, dampaknya bukan hanya pada satu individu, melainkan bisa meluas ke komunitas yang lebih besar. Contohnya, penyebaran hoaks terkait kesehatan dapat menimbulkan kepanikan publik, seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19. Informasi palsu yang tersebar cepat dapat membahayakan banyak nyawa. Di sisi lain, ujaran kebencian yang dibiarkan terus berkembang di dunia maya dapat menciptakan polarisasi masyarakat, merusak harmoni sosial yang selama ini terjaga.
Tanggung Jawab Pengguna Media Sosial
Ada beberapa langkah sederhana namun penting yang harus diterapkan oleh setiap pengguna media sosial yang bertanggung jawab:
1. Cek Fakta Sebelum Berbagi
Setiap kali hendak membagikan informasi, penting untuk memeriksa kebenarannya. Dengan begitu, kontribusi yang diberikan dapat membantu mengurangi penyebaran hoaks yang merugikan banyak pihak. Atau dalam bahasa yang lain menggunakan rumus 3S (saring sebelum sharing).