Meureudu Selaku Ibukota Kabupaten Pidie Jaya Butuh Kriteria Memilih Pemimpin Dalam Kontestasi Pemilihan Umum

Lihatlah Kota Meureudu sebagai Ibukota Kabupaten Pidie Jaya yang selama ini tak ada program mempercantik kota. Penataan pedagang kaki lima yang sembraut toko toko yang banyak yang tutup sehingga banyak yang mengatakan Meureudu indah dan ramai kala masih sebagai ibukota Kecamatan jauh sebelum pemekaran Kabupaten Pidie Jaya. Bahkan selama ini Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menutup mata akan penataan Ibukota sehingga Meureudu yang dulunya ramai kini semakin sepi.
Terbukti pasar ikan, dan toko toko sekitar pasar ikan banyak yang tutup.
Untuk itu setelah 2024 nanti, Pemkab Pidie Jaya bersama 25 orang penghuni Kantor DPRK hasil Pemilu 2024 tersebut fokus untuk memikirkan anggaran seberapa mungkin untuk penataan Ibu kota Kabupaten Pidie Jaya, "MEUREUDU".
Itu untuk fokus pembangunan infrastruktur baik di dalam kota maupun akses menuju pusat Ibukota.
Pengkab dan Dewan terhormat untuk menggelontorkan anggaran sebesar besarnya kepada Kecamatan Meureudu atau sedikit lebih dari Kecamatan Kecamatan lainnya untuk menstimulus pembangunan infrastruktur Ibukota Kabupaten Pidie Jaya.
Harapan masyarakat siapapun Bupati / Wakil Bupati dan Anggota DPRK, yang bisa mendorong dan membangun Meureudu benar-benar dengan status sebagai Ibukota yang akan berkembang menjadi maju serta benar-benar menjadi Ikon Kabupaten Pidie Jaya.
Seperti jalan dalam kota menuju pasar yang dinilai masih perlu. diperbaiki, juga kita harapkan adanya pembangunan jalan tersebut harus menjadi skala prioritas ke depan. Hal ini mesti diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Pidie Jaya melalui dinas terkait.
Kemudian pembuatan drainase yang dulunya semua mengetahui kota Meureudu disebut kota air mengalir, dan penambahan lampu jalan di pusat kota diperlukan untuk penataan kota Meureudu.