KORANINDEPENDEN.CO, BANDA ACEH | Kumpulan anak muda yang tergabung dalam komunitas pecinta seni khususnya bidang film, sangat mengimpikan agar Bireuen bisa dijadikan salah satu kota yang dipilih badan kreatif nasional (Bekraf) menjadi salah satu kota kreatif dibidang seni.
Ketua komunitas Juang Cinema, Rahmat Setiawan,kepada wartawan, Kamis (2/11/17), menaggapi digelarnya Focus Group Discucussion (FGD) pemetaan potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bireuen, yang dilaksankan oleh Universitas Almuslim bersama Pemda Bireuen.
Dengan adanya sinergitas empat elemen mulai dari komunitas kreatif, pemerintah, akademisi dan pelaku bisnis, akan sangat mudah mewujudkan Bireuen menjadi kota kreatif.
Sinergitas empat elemen ini akan membawa angin segar bagi warga Bireuen, untuk mengokohkan kabupaten penghasil keripik pisang ini menjadi salah satu kota binaan badan ekonomi kreatif nasional.
Tahun ini Kabupaten Bireuen sudah difasilitasi bantuan revilitasi infrasuktur ruang kreatif dari Bekraf senilai RP 2 milyar yang dipusatkan di universitas almuslim, serta bantuan peralatan nonton film bareng yang diberikan oleh Pusat Pengembangan Perfilman kepada Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga Bireuen.
Rahmat menyakini, dari fasilitas yang sudah di berikan tersebut disertai komitmen bersama, kedepan, dipastikan Kabupaten Bireuen akan menjadi pusat kota kreatif pertama di Aceh dalam pengembangan 16 sub sektor ekonomi kreatif, seperti arah kebijakan visi misi Bekraf.