
Pada 2022, Harir mendirikan Ruang Lingkup, sebuah komunitas berbasis sosial yang bertujuan memberdayakan generasi muda. Komunitas ini memiliki lima pilar utama: pendidikan, lingkungan, kolaborasi, sosial, dan kepedulian. Ruang Lingkup menjadi wadah bagi pemuda untuk berkarya, belajar, dan berkontribusi. “Generasi muda adalah aset bangsa. Mereka perlu ruang untuk tumbuh dan membawa perubahan,” kata Harir.
Di luar itu, Harir juga menjabat sebagai staf media di Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dalam peran ini, ia menyebarkan nilai-nilai toleransi dan moderasi, menekankan pentingnya keberagaman sebagai kekuatan bangsa. Pesannya menjangkau banyak kalangan, memperkuat komitmennya dalam mendorong harmoni sosial.
Meski memikul banyak tanggung jawab, Harir tetap konsisten dalam mengelola waktu dan perannya. Sebagai mahasiswa, penulis, relawan, penggerak komunitas, dan aktivis moderasi, ia selalu menunjukkan dedikasi. “Setiap langkah kecil yang kita lakukan memiliki arti besar untuk masa depan,” tegasnya saat di wawancara lewat koran Independen lewat telepon.
Harir percaya bahwa perubahan besar memerlukan kolaborasi. Ia kerap mengajak orang-orang di sekitarnya untuk terlibat dalam inisiatif sosial yang ia gagas. Sikap inklusif ini menjadikannya sosok yang diterima oleh berbagai kalangan, mulai dari rekan sejawat hingga tokoh masyarakat.