Penguatan Sinergi Pendidikan Vokasi dan Media, Politeknik Negeri Lhokseumawe Gelar 'Vokasi di Mata Media'

24 Sep 2024 - 21:21
Salah satu kegiatan program fasilitasi kemitraan melalui Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mengadakan pertemuan penting dengan 25 orang perwakilan media cetak, elektronik, dan online di Hotel Diana pada Selasa, (24/09/2024). Foto : Ist.
3 dari 3 halaman

Dalam konteks ini, peran Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Aceh sangat diperlukan untuk mengoordinasikan semua pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pendidikan vokasi. Kolaborasi yang erat dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh serta media diharapkan dapat memberikan informasi yang mendorong daya tarik investasi di Aceh. “Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah dapat mendorong investasi berkelanjutan di sektor industri, sehingga lulusan vokasi kita dapat terserap di pasar kerja,” ujar Didi.


 

Sementara itu, Wakil Direktur III Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi PNL Muhammad Arifai mengatakan, acara vokasi di mata media juga memberikan kesempatan bagi wartawan untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pandangan mereka tentang pendidikan vokasi serta peran media dalam membangun kesadaran masyarakat. Media memiliki kapasitas yang signifikan untuk mengedukasi publik mengenai pentingnya pendidikan vokasi serta urgensi dukungan dari industri dan pemerintah.


 

Selain itu, Arifai menambahkan bahwa lulusan PNL juga dibekali dengan softskill yang memadai dan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ini merupakan wujud nyata komitmen PNL dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja, baik di tingkat nasional maupun global.


 

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk media, pemerintah, dan industri, PNL berharap bahwa lulusan vokasi tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga dapat berkontribusi di tingkat global. Program-program ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan sektor industri, menciptakan generasi muda yang siap kerja dengan keterampilan global, menjadikan Aceh sebagai daerah yang berdaya saing tinggi dalam pendidikan vokasi. []