JAKARTA | Koranindependen.co - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan ciri-ciri calon presiden yang bakal diusung Partai Nasdem dalam Pilpres 2024. Capres tersebut merupakan putra terbaik yang layak dan mampu menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Calon calon yang diusulkan pasti merupakan putra putri terbaik yang punya potensi tinggi sebagai kepala negara dan pemimpin pemerintahan," ujar Johnny saat dihubungi, Rabu (4/5/2022).

Capres yang diusung juga, kata Johnny, merupakan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Karena itu, kandidat yang dipilih Nasdem merupakan hasil proses demokrasi di internal Partai Nasdem.

"Spekulasi capres driven by personal opinion kurang pas bagi capres yang diharapkan merupakan output dari proses demokrasi yang berkualitas. Nasdem juga berharap bahwa capres yang dihasilkan merupakan hasil dari suatu proses demokrasi internal Nasdem yang baik," ungkap Johnny.

Lebih lanjut, Johnny mengatakan, Rakernas Nasdem digelar pada 15-16 Juni 2024 di Jakarta. Dia pun meminta publik bersabar untuk menunggu nama capres yang akan diusung Nasdem.

"Nama capres merupakan hasil Rakernas Nasdem. Bersabar sampai saatnya tiba," pungkas Menteri Komunikasi dan Informatika ini.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan pihaknya akan menyodorkan tiga nama kandidat calon presiden yang bakal diusung Nasdem kepada Ketua Umum Surya Paloh pada Rakernas, 15-17 Juni 2022 JCC (Jakarta Convention Center), Jakarta.

"Kami akan merekomendasikan tiga nama capres kepada Pak Surya Paloh untuk memutuskan dan memilih salah satunya," ujar Ketua DPP Nasdem Willy Aditya kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).

Willy belum mengungkapkan tiga kandidat capres yang akan direkomendasikan kepada Surya Paloh. Untuk waktu pengumuman kandidat capres terpilih, kata dia, akan menjadi kewenangan Surya Paloh. "Teknis waktu pengumumannya kita serahkan kepada Pak Surya Paloh," tandas Willy.

Saat ini, kata Willy, pihaknya sedang mempersiapkan penyelenggaraan Rakernas tersebut. Kegiatan ini akan diikuti oleh semua dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan wilayah (DPW) se-Indonesia. "Nanti banyak yang hadir, pesertanya sekitar tujuh ribuan," terang Willy. (*)