Di lapangan, masyarakat Palestina terus mengalami kekerasan, kehilangan tempat tinggal, hingga keterbatasan akses kebutuhan dasar.
Akibatnya, krisis kemanusiaan di Palestina semakin memburuk dan menciptakan efek domino terhadap stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Para pengamat menilai, upaya mengakhiri konflik di Palestina tidak boleh dianggap enteng dan membutuhkan komitmen jangka panjang dari komunitas internasional.
"Ini bukan lagi sekadar konflik politik atau perbatasan, ini adalah tragedi kemanusiaan yang mengharuskan dunia untuk bertindak lebih cepat dan tegas," ujar Gusmawi Mustafa SE, Ketua Yayasan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Rumoh Putroe Aceh Wilayah Aceh Selatan.